Jumat, 27 November 2015

Makalah Gravimetri

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Analisis gravimetri adalah analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstan)-nya. Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisahkan dari sejumlah bahan yang dianalisis. Bagian terbesar analisis gravimetri menyangkut perubahan unsur atau gugus dari senyawa yang dianalisis menjadi senyawa lain yang murni dan mantap (stabil), sehingga dapat diketahui beratnya tetapnya. Berat unsur atau gugus yang dianalisis selanjutnya dihitung dari rumus senyawa atau berat atom penyusunnya. 
Tahap pengukuran dalam metode gravimetrik adalah penimbangan. Analitnya secara fisik dipisahkan dari semua komponen lain dari sampel itu maupun dari pelarutnya. Pengendapan merupakan teknik yang paling meluas penggunaannya untuk memisahkan analit dari pengganggu-pengganggunya.
Analisa gravimetri merupakan suatu cara analisa kimia kuantitatif yang didasarkan pada prinsip penimbangan berat yang di dapat dari proses pemisahan analit dari zat – zat lain dengan metode pengendapan. Zat yang telah diendapkan ini disaring dan dikeringkan serta ditimbang dan diusahakan endapan itu harus semurni mungkin. Untuk memisahkan endapan tersebut maka sangat dibutuhkan pengetahuan dan teknik yang cukup yang wajib dimiliki seorang enginer.
Saat ini sudah semakin luas aplikasinya, misalnya pada penentuan fraksi-fraksi dari minyak bumi, penentuan kadar air dari berbagai produk seperti hasil pertanian, minyak bumi, minyak goreng, dan gas alam, elektrogravimetri, dan thermal gravimetri. Dilihat dari betapa pentingnya analisa gravimetri, maka untuk itu dilakukan percobaan analisa gravimetri ini.


B.       Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan Gravimetri ?
2.      Apa keuntungan dan kerugian Gravimetri ?
3.      Macam-macam metode Gravimetri ?

C.      Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian dari Gravimetri
2.      Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian Gravimetri
3.      Untuk mengetahui macam-macam metode Gravimetri






















BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Gravimetri
Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan. Analisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsure atau senyawa tertentu. Bagian terbesar dari penetuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsur atau radikal kesenyawaan murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti. Metode gravimetrik memakan waktu yang cukup lama, adanya pengotor pada konstituen dapat diuji dan bila perlu faktor-faktor koreksi dapat digunakan.
Analisis gravimetri merupakan salah satu bagian dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri adalah pengukuran berat, analit secara fisik dipisakan dari semua komponen lainnya maupun dari solvennya. Pengendapan merupakan teknik yang secara luas digunakan untuk memisahkan analit dari gangguan-gangguan.
Metode gravimetri adalah suatu metoda analisis secara kuantitatif yang berdasarkan pada prinsip penimbangan. Analisis gravimetri digunakan pada beberapa bidang diantaranya untuk mengetahui suatu spesies senyawa dan kandungan-kandungan unsur tertentu/molekul dari suatu senyawa murni yang diketahui berdasarkan pada perubahan berat. Analisis kandungan air didalam uranium oksida dengan metoda gravimetri (ASTM C-696) menggunakan alat microprocessor oven. Air terserap secara fisika oleh suatu bahan padat danbukan membentuk ikatan kimia dalam suatu bahan dapat dilepaskan lagi dengan cara membentuk uap. Pelepasan air ini sangat tergantung pada suhu dan waktu.
Analisis gravimetri dapat berlangsung dengan baik, jika persyaratan berikut dapat terpenuhi :
1.    Komponen yang ditentukan harus dapat mengendap secara sempurna (sisa analit yang tertinggal dalam larutan harus cukup kecil, sehingga dapat diabaikan), endapan yang dihasilkan stabil dan sukar larut.
2.    Endapan yang terbentuk harus dapat dipisahkan dengan mudah dari larutan (dengan penyaringan).
3.    Endapan yang ditimbang harus mempunyai susunan stoikiometrik tertentu (dapat diubah menjadi system senyawa tertentu) dan harus bersifat murni atau dapat dimurnikan lebih lanjut.
Berikut teknik-teknik dalam gravimetri diantaranya yaitu :
1.    Pengendapan
2.    Penyaringan : bertujuan untuk mendapatkan endapan yang bebas dari larutan. Alat-alat yang biasanya digunakan dalam proses penyaringan adalah, kertas saring (pakai corong gelas),  Krus GOOCH dilapisi serat asbes. dan krus penyaring atau gelas sinter.
3.    Pencucian Endapan: bertujuan untuk membersihkan endapan dari cairan induknya yang selalu terbawa.
4.    Mengeringkan dan memaskan endapan: bertujuan untuk mendapatkan Bentuk endapan yang susunannya tetap sebelum ditimbang.






B.       Keuntungan dan Kerugian pada Analisis Gravimetri
1.      Keuntungan analisis gravimetri
-       Pengotor dalam sampel dapat diketahui
-       Mudah dilakukan
-       Hasil analisisnya spesifik dan akurat
-       Presisi
-       Sensitif
2.      Kerugian analisis gravimetri
-       Membutuhkan waktu yang cukup lama

C.      Macam-macam Metode Gravimetri
1.         Metode Pengendapan
Gravimetri dengan cara pengendapan, analat direaksikan sehingga terjadi suatu pengendapan dan endapan itulah yang ditimbang. Atas dasar cara membentuk endapan, maka gravimetri dibedakan menjadi 2 macam:
-       Endapan dibentuk dengan reaksi antara analat dengan sutau pereaksi, endapan biasanya berupa senyawa. Baik kation maupun anion dari analat mungkin diendapkan, bahan pengendapnya anorganik mungkin pula organik. Cara inilah yang biasa disebut dengan gravimetri.
-       Endapan dibentuk dengan cara elektrokimia, dengan perkataan lain analat dielektrolisa, sehingga terjadi logam sebagai endapan. Cara ini biasa disebut dengan elektrogravimetri.
Salah satu masalah yang paling sulit dihadapi oleh para analis adalah menggunakan endapan sebagai cara pemisahan dan penentuan gravimetrik adalah memperoleh endapan tersebut dengan tingkat kemurnian yang tinggi. Zat-zat yang normalnya mudah larut dapat diturunkan selama pengendapan zat yang diinginkan dengan suatu proses yang disebut kopresipitasi. Misalnya, bila asam sulfat ditambahkan pada barium klorida yang mengandung sejumlah kecil ion nitrat, endapan barium sulfat yang diperoleh mengandung barium nitrat. Maka dikatakan bahwa nitrat tersebut terkorosipitasi dengan sulfat.
2.         Metode Penguapan
Metode penguapan dalam analisis gravimetri digunakan untuk menetapkan komponen-komponen dari suatu senyawa yang relatif mudah menguap.
Cara yang dilakukan dalam metode ini dapat dilakukan dengan cara pemanasan dalam gas tertentu atau penambahan suatu pereaksi tertentu sehingga komponen yang tidak diinginkan mudah menguap atau penambahan suatu pereaksi tertentu sehingga komponen yang diinginkan tidak mudah menguap.
Metode penguapan ini dapat digunakan untuk menentukan kadar air (hidrat) dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu sampel basah. Berat sampel sebelum dipanaskan merupakan berat senyawa dan berat air kristal yang menguap. Pemanasan untuk menguapkan air kristal adalah 105-130 oC, garam-garam anorganik banyak yang bersifat higroskopis sehingga dapat ditentukan kadar hidrat/air yang terikat sebagai air kristal
3.         Metode Elektrolisis
Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion logam terlarut menjadi endapan logam. Ion-ion logam berada dalam bentuk kation apabila dialiri dengan arus listrik dengan besar tertentu dalam waktu tertentu maka akan terjadi reaksi reduksi menjadi logam dengan bilangan oksidasi nol.
Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan beratnya, misalnya mengendapkan tembaga terlarut dalam suatu sampel cair dengan cara mereduksi. Cara elektrolisis ini dapat diberlakukan pada sampel yang diduga mengandung kadar logam terlarut cukup besar seperti air limbah.


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
1.      Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan.
2.      Analisis gravimetri merupakan salah satu bagian dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri adalah pengukuran berat, analit secara fisik dipisakan dari semua komponen lainnya maupun dari solvennya.
3.      Metode gravimetri adalah suatu metoda analisis secara kuantitatif yang berdasarkan pada prinsip penimbangan.
4.      Keuntungan dari Gravimetri yaitu : lebih mudah, hasil analisisnya lebih spesifik dan akurat.
5.      Kerugian dari Gravimetri yaitu : membutuhkan waktu yang lama.
6.      Macam-macam metode Gravimetri yaitu: Metode Pengendapan, Metode Penguapan, Metode Elektrolisis.
B.       Saran
Dengan adanya makalah sederhana ini, penulis mengharapkan agar para pembaca dapat memahami materi Kimia Analisis II ini dengan mudah. Saran dari penulis agar para pembaca dapat menguasai materi singkat dalam makalah ini dengan baik, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan soal dan mencari literatur lain yang berhubungan agar semakin menguasai materi.
           






1 komentar: